For world peace, liberate Al-Aqsa, eliminate Israel and anyone who is with Israel, they are the real terrorists
Bacakan

Sejarah masyarakat tanjung batu melawan penjajahan

Hello sobat icloudZer kali ini admin bakalan memberikan informasi mengenai Sejarah Perjuangan Masyarakat Tanjung batu Kota Melawan Penjajahan Sewaktu dulu, dengan mengambil beberapa referensi sebagai sumber penulisan pada artikel ini

Info: Oke sobat icloudZer jika kamu sudah penasaran dengan pembahasan kita kali ini yuk langsung aja kita bahas bersama sama

Pendahuluan

Berikut ini kami akan menjelaskan beberapa pendahuluan mengenai tanjung batu kota, seperti latar belakang tanjung batu, tujuan kami menuliskan artikel ini dan sebagainya

Latar Belakang

Tanjung batu Kota merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Tanjung batu Kota adalah Ibu Kota dari Kecamatan Kundur, yang merupakan salah satu Kecamatan tertua di Kabupaten Karimun. Tanjung batu Kota selain merupakan daerah kaya akan sumber Daya Alam yang dijadikan komoditi terbesar di Kabupaten Karimun, selain itu pula menyimpan situs sejarah unik yang jika kiita kaji lebih mendalam, akan terasa sangat menarik.

Hal yang sangat miris dirasakan adalah, kecendrungan masyarakat untuk memahami sejarah daerahnya sndiri sudah sangat menurun, bahkan masyarakat sendiri kurang mengetahui bahkan terkesan acuh terhadap sejarah perjuangan daerahnya sendiri. Hal ini tentu saja sangat disayangkan, mengingat tanpa berkaca pada sejarah, maka hidup kita akan terasa sangat suram dan tidak mempunyai pandangan untuk masa depan.

The Founding Father bangsa Indonesia (Ir. Soekarno) pernah menegaskan istilah Jas Merah yaitu jangan pernah melupakan sejarah. Istilah ini ditegaskan oleh Beliau sebagai pandangan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah, bangsa yang mau belajar dari sejarah. Islam juga dahulunya merupakan sebuah Imperium besar tak terkalahkan yang mampu menguasai dunia selama 13 abad. Dan untuk membangkitkan kegemilangan itu kembali, diperlukan sejarah sebagai bahan pembelajaran, agar umat masa kini dan akan datang tidak mengulangi kesalahan para pendahulu.

Kembali kepada Tanjung batu Kota, salah satu wilayah di Kabupaten Karimun dan merupakan Ibu Kota Kecamatan Kundur. Kota ini menyimpan banyak cerita masa lalu yang sangat bagus untuk dikaji. Namun sayang, karena banyak penduduk asli yang telah lama bermukim di wilayah Tanjung batu sendiri yang tidak mengetahui sejarah daerahnya, terutama sejarah perjuangan masyarakat Tanjung batu.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Kami berniat untuk menyusun sebuah Makalah yang berjudul : “Sejarah Wilayah Tanjung batu Kota, Kec. Kundur Kab Karimun, Prov. Kepulauan Riau”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah Kami kemukakan, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam Makalah ini adalah : Bagaimana sejarah Tanjung batu Kota

Tujuan Penyusunan Makalah

Berikut ini akan kami jelaskan mengenai Tujuan penyusunan Makalah ini adalah

  1. Untuk melengkapi tugas semester Mata Kuliah Sejarah Umum.
  2. Memberikan pengetahuan tentang sejarah Tanjung batu Kota
  3. Memberikan pengetahuan tentang beberapa peninggalan sejarah Tanjung batu Kota.

Pembahasan

Selanjutnya di dalam judul pembahasan, kita akan menerangkan berbagai informasi mengenai tanjung batu semisal letak geografis tanjung batu, tata pemerintahan tanjung batu dan sebagainya

Letak Geografis

Yang pertama adalah lwtak geografis, letak geografis Tanjung batu Kota sebagian wilayah Kabupaten Karimun yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999, pada awal terbentuknya wilayah Kabupaten Karimun terdiri dari 3 (tiga) kecamatan yakni Kecamatan Karimun, Kecamatan Moro dan Kecamatan Kundur.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun nomor 16 tahun 2001, maka wilayah Kabupaten Karimun dimekarkan menjadi 8 (delapan) kecamatan, dan akhirnya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun nomor 10 tahun 2004 dimekarkan lagi menjadi 9 (sembilan) kecamatan.

Kecamatan Kundur adalah salah satu kecamatan dari 9 kecamatan yang terdapat di wilayah Kabupaten Karimun Daerah Provinsi Kepulauan Riau yang mempunyai letak dan wilayah yang strategis di tinjau dari pendekatan ekonomis. Luas wilayah Tanjung batu Kota 1380° yang terdiri dari 596 km2 daratan dan 784 km2 lautan dan letak posisi 103° - 21° bujur sangkar timur dan 38° - 13° bujur utara serta tinggi pusat pemerintahan Kecamatan Kundur dengan permukaan laut adalah 00,33 m2.

Tanjung batu Kota secara geografis dapat diuraikan sebagai berikut : Tanjung batu Kota merupakan salah satu Kelurahan dari tiga kelurahan yang berada di Kecamatn Kundur yang mempunyai luas wilayah 9000m2, yang terdiri dari lautan dan daratan. Keluarah Tanjung batu Kota telah memiliki V Lingkungan, 15 Rukun Warga dan 52 Rukun Tetangga.

Tata Pemerintahan

Menurut sejarahnya, Tanjung batu Kota (Kecamatan Kundur) pada zaman kolonial Belanda yang pada masa itu merupakan desa yang tertua adalah desa Alai yang merupakan suatu perkampungan. Pada zaman penjajahan Belanda sistem pemerintahan kecamatan Kundur dipimpin oleh seorang Amir, seteleah menjadi Kecamatan di Tanjung batu Kota dipimpin oleh seorang Camat secara penyelenggaraan pemerintahan secara berperiode.

Hingga saat ini, Tanjung batu Kota merupakan ibukota dari Kecamatan Kundur. Dan saat ini dipimpin oleh seorang Camat yaitu Bapak H. Ramli, S.Sos, M.Si yang menggantikan Bapak Drs. Zifridin, M.Si yang sekarang menjabat sebagai Kepala Bagian di Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Karimun.

Asal Nama Tanjung batu

Konon, berdasarkan cerita rakyat yang berkembang, asal mula nama Tanjung batu adalah karena tumbuhnya sebuah bunga yaitu bunga Tanjung di atas sebuah batu.

Penjajahan

Berikut ini kami akan jeleskan mengenai tanjung batu kota pada masa penjajahan tempo dulu, baca artikel ini hingga selesai agar tidak salah paham

Penjajahan Belanda

Pada abad ke-16, kekuasaan asing mulai masuk ke Indonesia dimulai dari Portugis, Spanyol lalu Belanda. Di sebagian wilayah Indonesia, semua areal perkebunan dikuasai oleh Belanda. Tetapi hal itu tidak terjadi di Tanjung batu.

Pada awal abad ke-19, berdirilah sebuah pabrik yang dipegang oleh seorang yang berkebangsaan Jepang. Bernama YAMAMOTO, dengan diberi nama NAN KOKO GUNGU KAISA. Kebun Yamamoto ini sangat luas, kebun karetnya hingga 6 hektar, kebun pinangnya sebesar Kebun Pinang dan Tanjung Sari (sekarang). Dalam satu bulan, karet dan pinang yang di dapat mencapai 80 ton. Oleh karena itu untuk mempermudah angkutan maka di bangunlah sebuah parit yang sekarang bernama Parit Jepon.

Pada waktu itu penduduk pribumi diperbolehkan sekolah, sekolahnya hanya 3 kelas dan berada di sebuah masjid (sekarang Masjid Nurussalam). Kemudian di pindahkan kekawasan pabrik (sekarang Hotel Pelangi dan Prima yang berdempetan), tepatnya di belakangnya (sekarang Kantor Pos).

Gurunya waktu itu bernama Bakar, Simon dan Sinaga. Mata uang yang digunakan adalah Dollar Singapura, oleh karena Yamamoto hanya sendiri yang bukan penduduk pri bumi maka keadaan pada waktu itu sangat aman.

Penjajahan Jepang

Tapi ketentraman tidak berlangsung lama, pada tahun 1941 pangkalan AL Amerika di bom oleh Jepang. Akibatnya Yamamoto kembali ke Jepang dengan alasan ketentaraan dan NAN KOKO GUNGU KAISA ditutup.

Pada tanggal 8 Maret 1942 pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Hal ini menjadi awal dari penjajahan Jepang di Indonesia. Kemenangan Jepang ini membuat Yamamoto kembali ke Tanjung batu dan ia mendirikan pabrik lagi dengan nama baru, NAN YO KABU KUSI KAISA. pada waktu itu tentara Jepang banyak yang datang ke Tanjung batu, mereka datang dengan menggunakan kapal yang bernama MAYANG BETAWI.

Sewaktu tentara Jepang berada di Tanjung batu, mereka mendirikan markas (sekarang Kantor Polisi). Para tentara Jepang sangat kejam, mereka memancung dan mencambuk penduduk yang tidak mau tunduk kepada mereka.

Mereka juga menutup sekolah, tapi para guru tatap berusaha untuk terus mengajar, akhirnya berdirilah sekolah baru yang diberi nama SEKOLAH RAKYAT (sekarang di belakang Hotel Gembira).

Keturunan tionghoa di perbolehkan oleh tentara Jepang untuk mendirikan sekolah, yang di beri nama SEKOLAH VAIVEN (sekarang SD 003 dan 004).

Kebengisan tentara Jepang tidak berlangsung lama, karena pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Hingga pada tanggal 17 agustus 1945 kemerdekaan Indonesia di proklamirkan. Kekalahan Jepang membuat Yamamoto kembali ke Jepang, dan pabriknya di teruskan oleh seorang keturunan Tionghoa.

Agresi Belanda

Pada tanggal 29 September 1945, terjadi pendaratan tentara Sekutu di Indonesia. tak lama dari itu tentara Belanda sudah sampai di Tanjung batu. Mereka juga mendirikan markas seperti Jepang dengan lokasi yang berbeda dari markas Jepang, yaitu disebuah bukit (sekarang sebuah Klenteng). Dengan dibangunnya markas Belanda di bikit itu, maka sekolah rakyat yang berada di bawah bukit itu di pindahkan ketempat lain (SMEA lama / sekarang di depan Gedung Bank BRI).

Belajar dari pengalaman pahit kekejaman tentara Jepang, kali ini perlawanan rakyat mulai terjadi dengan dikomandai oleh ABDUL MANAF dan ABDUL LATIF. Mereka berjuang mengusir penjajah Belanda dari Tanjung batu. Tetapi Abdul Manaf gugur ditembak Belanda di Sungai Buluh ( Kelurahan Alai ). Ia lalu dimandikan dan di sholatkan di masjid (Masjid Nurussalam) dan dimakamkan di antara kebun karet (sekarang Pusara Bakti).

Pertempuran antara Belanda dan rakyat terus terjadi, hingga akhirnya pada tanggal 23 Agustus 1949 di Deenhaag, diselenggarakan Konfrensi Meja Bundar (KMB), dan pada tahun 1950 Belanda keluar dari Tanjung batu. Keluarnya Belanda ini disambut gembira oleh penduduk dan diadakan Upacara Kedaulatan di lapangan (sekarang Balai Pemuda dan Budaya) menyambut kebebasan Tanjung batu dari penjajah.

Tanjung batu saat Indonesia Merdeka

Berdasarkan surat Keputusan dengan Republik Indonesia , provinsi Sumatera Tengah tanggal 18 Mei 1950 No.9/ Deprt, menggabungkan diri ke dalam Republik Indonesia dan kepulauan Riau diberi status daerah Otonom tingkat II yang dikepalai oleh Bupati sebagai kepala daerah dengan membawahi empat kewedanan sebagai berikut :

  • Kewedanan Tanjung pinang meliputi wilayah kecamatan Bintan Selatan (termasuk kecamatan Bintan Timur, Galang, Tanjung pinang Barat dan Tanjung pinang Timur sekarang)
  • Kewedanan karimun meliputi wilayah kecamatan karimun, Kundur dan Moro
  • Kewedanan Lingga meliputi wilayah kecamatan Lingga, Singkept dan Senayang.
  • Kewedanan Pulau Tujuh meliputi wilayah kecamatan Jemaja, Siantan, Midai, Serasan, Tambelan Bunguran Barat dan Bunguran Timur

Kemudian berdasarkan Surat Keputusan No.26/K/1965 dengan mempedomani Instruksi gubernur Riau tanggal 10 Februari 1964 No. 524/A/1964 dan Instruksi No.16/V/1964 dan surat Keputusan Gubernur Riau tanggal 9 Agustus 1964 No. UP/247/5/1965 tanggal 15 Noopember 1965 No. UP/256/5/1965 menetapkan terhitung mulai 1 januari 1966 semua daerah Administratif kewedanan dalam kabupaten Kepulauan Riau di hapuskan.

Kemudian berubah lagi, dimana dengan semangat Otonomi daerah yaitu pada tanggal 12 OKTOBER 1999, dimana undang-undang NO 1999 menyebutkan bahwa Kecamatan Karimun bersama dengan kecamatan Kundur dan Moro digabungkan menjadi satu kabupaten yaitu dengan nama KABUPATEN KARIMUN, hingga saat ini 2007.

Dibawah Naungan Kabupaten Karimun

Tanjung batu Kota berdasarkan UU Tahun 1999, merupakan bagian dari Kabupaten Karimun yang menjadi ibukota Kecamatan Kundur, yang mepiluti seluruh wilayah Pulau Kundur termasuk Pulau Belat, Pulau Ungar dan Pulau-Pulau Kecil lainnya. Kemudian, setelah dimekarkan kembali menjadi 9 kecamatan, terbagi menjadi Kecamatan Kundur Utara dengan Ibu kota Tanjung berlian, Kecamatan Kundur Barat dengan Ibu kota Sawang, Kecamatan Kundur dengan Ibukota Tanjung batu Kota.

Kesimpulan

Tanjung batu Kota merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun yang memiliki potensi Sumber Daya Alam yang bagus dan sejarah masa lampau yang cukup menarik. Nama Tanjunagbatu Kota diambil dari sejarah tumbuhnya sebuah bunga Tanjung diatas sebuah batu.

Sejarah perjuangan masyarakat Tanjung batu dibagi menjadi tiga periode yaitu :

  • Periode Penjajahan Belanda
  • Periode Penjajahan Jepang
  • Masa Agresi Belanda

Perjuangan melawan penjajahan dilakukan oleh masyarakat Tanjung batu dibawah pimpinan Abdul Manaf dan Abdul Latif. Hingga kini Tanjung batu Kota menjadi Ibukota Kecamatan Kundur, dan memiliki banyak peninggalan sejarah masa lampau yang menarik untuk dikaji.

Kritik dan saran

Kepada pemerintah setempat hendaknya membukukan, menulis kembali sejarah lengkap perjuangan masyarakat Tanjung batu kemudian dipublikasikan sehingga masyarakat Tanjung batu tidak buta sejarah.

Kepada masyarakat Tanjung batu hendaknya lebih menghargai sejarah perjuangan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan.

  • https://hardjasapoetra.blogspot.com
  • http://depdagri.go.id/konten.php?nama=Daerah&op=detail_kabupaten&id=85&dt=profil&nama_kab=Kab.Karimun
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Kabupaten_Karimun
  • http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kategori:Kota_Tanjung_Balai,_Karimun&action=edit&redlink=1
  • http://karimuncity.wordpress.com/sejarah/
  • http://www.bintankab.go.id/index.php
  • Media Komunitas Masyarakat Kepulauan Riau (http://segantang.com)
  • Naxs Kundur Blog (http://fs2512.blogspot.com)
  • UU Nomor 53 Tahun 1999 Tentang Pemekaran Kabupaten Karimun Weblog HIMAP2K Pekanbaru (http://himap2k.blogspot.com)
  • Website Pemerintah Kabupaten Karimun (http://kab-karimun.go.id)

About the Author

Keindahanmu akan kuabadikan disetiap karyaku.

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.