"Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, salam,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 63)
Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatu, Mohon maaf jika pada tulisan saya kali ini terdapat sesuatu hal perpecahan atau yang lainnya, saya akan memohon maaf, lagi pula situs blog ini dibuat untuk saya menyuarakan diri saya serta mengekpresikan nya, padalah banyak juga tetangga atau saudara saya yang Non Islam, tapi karena saya mengetahui nya untuk pembelajaran saya
Baiklah kita langsung mulai aja, perdebatan mengenai agama tidak hanya dilakukan sesacara langsung, banyak juga yang melakukannya secara tidak langsung misalnya dimedia sosial
perdebatan Agama bukan hanya berdebat antar agama tapi juga berdebat sesama agama mengenai hukum dan syariat serta dalil dan sebaginya
Dan bagaimanakah hukum berdebat tersebut didalam Islam, Sebelum saya membahas hukum berdebat didalam Islam, saya menceritakan sedikit pengalaman saya ikut berdebat dimedia sosial
Awal Mula ikut berdebat
Pada awalnya saya sih ingin mengetahui bagaimana dengan agama agama yang lainnya, apa yang mereka sembah, bagaimana dengan ibadah serta tata cara mereka beribadah, dan saya ingin mengetahui nya secara langsung melalui orang yang menjalani atau mempunyai pemahaman dalam agamanya tersebut, dan sebenarnya apa yang mereke yakini
"Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya)?"
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 70)
Ahli kitab disini adalah orang orang yang mempelajari Semua kitab Yang diturunkan pada nabi dan rasul Allah, seperti Zabur, taurat dan Injil
Awal mula saya masuk kesebuah group FB Tentang perdebatan mengenai Islam dan Kristen, disitu saya menjumpai beberapa postingan mengenai pertanyaan antara Umat muslim dan umat Kristen, diantara mereka juga saling membantah dan saling mengeluarkan dalil, sebenarnya kalau kita mengeluarkan dalil dari Al-Qur'an atau hadis percuma, sebab mereka tidak memahami Al-Qur'an dan tidak menyakini nya, kita harus menggunakan dalil mereka sendiri yang terterang didalam kitabnya, atau ilmu Sains, padalahal banyak mengenai Isa Didalam Al-Qur'an bagaimana sosok kepribadiannya, mukzijat serta Dakwahnya kepada umat dizamannya
"Dan (ingatlah) ketika 'Isa putra Maryam berkata, Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, Ini adalah sihir yang nyata."
(QS. As-Saff 61: Ayat 6)
Okay lanjut, Setelah saya ikut berdebat beberapa lamanya, saya mulai deh mempelajari dan memahami Apa yang mereka yakini, digroup tersebut saya menjadi seorang Sniper yang apabila, diantara pihak lawan yang saat berkomentar mengeluarkan kata penghinaan didalam Islam maka saat itulah saya serang, Saya serang dengan Dalil dalil mereka sendiri, sebenarnya sih disitu bukan Tempatnya mencari kebenaran tetapi tempatnya mencari permusuhan, hehe benar gak tu
"Katakanlah (Muhammad), Apakah kamu hendak berdebat dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 139)
Okay digroup tersebut banyak diantara orang awam, ya seperti saya, tapi banyak juga orang yang mempunyai wawasan yang luas dan pandai berbicara, kebanyakan digroup tersebut adalah umat Islam dan umat Kristen didalam itu sedikit sekali tetapi mereka selalu aktif untuk memberikan suaranya
Saya juga sering ikut ikutan berdebat dibanyak group dengan akun Anonymous, mulai dari Syiah dan Umat agama lainnya tidak lain saya hanya ingin mengetahui bagaimana keyakinan mereka sebenarnya
Sebenarnya Jika ingin atau benar benar berdebat mengenai agama, tampilah disebuah forum keagamaan, atau seperti Dr.zakir naik yang mana umat lain ikut hadir menyaksikannya serta bisa langsung bertanya kepadanya
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 125)
Berdakwah dengan cara yang lembut dan baik akan lebih mudah diterima, jika Api sama api kan jadinya Api Doble, hehehehe
Terapi Islam memandang lain tentang perdebatan, bagaimana Islam memandang perdebatan tersebut simak penjelasannya lebih lanjut
Pandangan Islam tentang Berdebat
Sebenarnya Islam memandang perdebatan sebagi suatu awal rusak nya hubungan antar manusia, lihat kondisi dan situasinya dulu, kali debat seperti dimedia sosial tanpa ujung dan akhirnya lebih baik Tinggalkan debat yang seperti itu, atau debat secara umum mungkin tidak terkai masalah agama atau bisa yang lainnya
Dari Abu Umamah, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Aku akan menjamin rumah di tepi surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun benar. Aku juga menjamin rumah di tengah surga bagi seseorang yang meninggalkan kedustaan meskipun bersifat gurau. Dan aku juga menjamin rumah di surga yang paling tinggi bagi seseorang yang berakhlak baik.” (H.R. Abu Daud).
Yang jelas jika debat tersebut tidak ada tujuan atau ingin mencari cahaya Allah SWT lebih baik jang melakukannya.
Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan sementara ia berada di atas kebatilan, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di pinggiran surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan padahal dia berada di atas kebenaran, maka Allah akan membangun sebuah rumah baginya di atas surga.”
Berdebat yang tidak berguna hanya men Cape'kan diri, membuang waktu, bikin emosi, ngapain, bener gak tuh
