XSS: Serangan hacker melalui kode script

Daftar Isi

Hello sobat ICloudZer kali ini admin akan menjelaskan mengenai apa itu XSS atau Cross-Site Scripting secara lengkap

Info: Jika kamu penasaran dnegan pembahasan kita kali ini yuk langsung aja kita bahas bersama sama

Apa itu XSS

Cross-Site Scripting atau XSS adalah salah satu jenis serangan keamanan web di mana penyerang menyisipkan skrip berbahaya ke dalam halaman web yang kemudian dijalankan pada browser pengguna yang mengunjungi halaman tersebut. XSS dapat digunakan untuk mencuri informasi sensitif, seperti cookie sesi, mengalihkan pengguna, atau bahkan mengubah tampilan halaman web di sisi klien.

Jenis-Jenis XSS

XSS atau Cross-Site Scripting memiliki 3 jenis utama di antaranya adalah Stored XSS (Persistent XSS), Reflected XSS (Non-Persistent XSS), DOM-based XSS dan di bawah ini admin jelaskan detailnya

Stored XSS (Persistent XSS)

Jenis XSS ini adalah skrip berbahaya disimpan secara permanen di server web, misalnya dalam basis data, file log, atau forum. Ketika pengguna mengakses halaman yang terinfeksi, skrip tersebut dieksekusi di browser mereka, contoh seorang penyerang memposting kelas komentar berisi skrip berbahaya di halaman forum. Setiap kali pengguna mengakses komentar tersebut, skrip akan dijalankan di browser mereka, dampaknya menganut resiko yang lebih tinggi karena skrip dapat menginfeksi banyak pengguna yang mengunjungi halaman yang sama.

Reflected XSS (Non-Persistent XSS)

Jenis XSS ini adalah skrip berbahaya tidak disimpan di server tetapi disisipkan secara langsung melalui URL atau form input. Skrip ini akan dieksekusi segera setelah pengguna mengklik link yang berisi skrip tersebut, contoh seorang penyerang mengirimkan email dengan tautan yang mengandung skrip XSS. Ketika korban mengklik link tersebut, skrip akan dieksekusi di browser korban tanpa disimpan di server, dampaknya berisiko tetapi lebih terbatas dibandingkan dengan Stored XSS, karena hanya pengguna yang mengklik tautan yang terpengaruh.

DOM-based XSS

Jenis XSS ini serangan ini terjadi ketika aplikasi web mengubah DOM (Document Object Model) halaman dengan cara yang memungkinkan injeksi skrip. Skrip berbahaya dieksekusi di sisi klien dengan memanfaatkan kerentanan di kode JavaScript, contohnya Jika sebuah aplikasi web mengambil data dari URL dan menggunakannya untuk menambahkan elemen ke halaman tanpa sanitasi yang tepat, penyerang dapat mengubah URL untuk menyisipkan skrip berbahaya, dampak dari DOM-based XSS memiliki karakteristik yang berbeda karena seluruh proses terjadi di sisi klien dan bergantung pada interaksi dengan DOM.

Cara mencegah XSS

Setelah mengetahui apa itu XSS beserta jenis-jenis nya, berikut ini bagaimana cara mencegah serangan hacker menggunakan XSS, silahkan di baca dan di pelajari hingga selesai

Validasi dan Sanitasi Input

Pastikan untuk memvalidasi semua data yang diterima dari pengguna. hanya izinkan karakter, format, dan panjang yang diharapkan, serta Lakukan sanitasi pada input pengguna dengan menghapus karakter berbahaya atau fungsi yang tidak diinginkan. Misalnya, Anda bisa menggunakan fungsi sanitasi untuk menghapus tag HTML atau karakter khusus.

Menggunakan Content Security Policy (CSP)

CSP adalah kebijakan yang memungkinkan pengembang untuk mengontrol sumber daya mana yang boleh dimuat oleh halaman web. Anda dapat menghindari eksekusi skrip yang tidak diinginkan dengan menetapkan kebijakan CSP yang ketat.

Enkode Output

Ketika menampilkan data dari pengguna, selalu encode outputnya. Ini termasuk mengganti karakter khusus HTML seperti <, >, dan & dengan entitas HTML-nya menjadi &lt;, &gt;, &amp;, dan Jika data harus dimasukkan ke dalam konteks JavaScript, gunakan mekanisme encoding yang sesuai.

Gunakan HTTP-only dan Secure Flag untuk Cookie

Mengatur cookie dengan flag HTTP Only untuk mencegah skrip di sisi klien mengakses cookie tersebut, serta mengatur cookie dengan flag Secure untuk memastikan bahwa cookie hanya dikirim melalui koneksi HTTPS.

Menghindari Inline JavaScript

Hindari menggunakan skrip inline misalnya, dalam atribut onClick atau dalam tag <script> langsung. Sebagai gantinya, gunakan event listeners di JavaScript yang dipisahkan dari markup HTML.

Pembaruan dan Pemeliharaan Rutin

Pastikan untuk selalu menggunakan versi terbaru dari framework, library, dan perangkat lunak lainnya, kemudian Lakukan audit keamanan secara berkala untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan.

Menggunakan Framework yang Aman

Banyak framework modern (seperti React, Angular, Vue.js) memiliki kebijakan keamanan yang lebih baik dan secara otomatis menghindari beberapa bentuk XSS. Manfaatkan fitur ini.

Disable HTML dalam Input

Jika memungkinkan, jangan izinkan input HTML dari pengguna. Anda dapat menggunakan editor teks yang hanya mengizinkan teks biasa untuk masukan.

Observasi dan Monitoring

Pantau log aktivitas untuk mendeteksi potensi serangan, dan selalu update dengan pengetahuan terbaru tentang varian serangan XSS dan cara mitigasinya.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko serangan XSS pada aplikasi web Anda. Keamanan adalah proses yang berkelanjutan, jadi tetap waspada dan selalu evaluasi keamanan aplikasi Anda.

Ar-rahim 🇵🇸
Ar-rahim 🇵🇸 Keindahanmu akan kuabadikan disetiap karyaku.

Posting Komentar